3 September 2011

MUSTAHIQ RATING SCORE

Alhamdulillah telah sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa wajib bagi umat Muslim sesuai tuntunan ibadah yang disyariatkan.  Saya mulai kembali menelaah tentang kaidah Berkebun Sedekah.  Pada awal opini bahwa kita akan memberikan sedekah kepada yang berhak menerima dan sedekah ini merupakan sedekah produktif yang digunakan untuk modal kerja usaha sesuai dengan kemampuan penerima dalam menjalankan usahanya.  Hasil sedekah yang digunakan untuk modal kerja usaha akan menghasilkan pendapatan dari hasil perdagangan dan sebagian disedekahkan.  Tentunya terdapat asumsi bahwa siapa yang benar-benar berhak menerima dengan ikhlas untuk dipergunakan sebagai modal kerja, bukan dipergunakan sekedar hanya untuk konsumsi dan tidak memberikan nilai tambah yang meningkat bagi penerimanya.
Siapakah penerima  zakat, infaq, dan sedekah (mustahiq) sesuai dengan ketentuan dalam hukum Islam.
  1. Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang fakir, orang miskin, pengurus zakat, mualaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan buak, orang yang berutang (gharim), orang yang berjihad fisabilillah, ibn sabil (QS. At Taubah : 60).
  2. Infak tidak ada batasan siapa yang harus berinfak atau penerima infak.  Intinya setiap muslim yang berinfak akan mendapatkan balasan dari Allah. 
  3. Mulailah sedekah dari dirimu sendiri, setelah itu bersedekahlah kepada ayahmu, kemudian kerabatmu, baru kemudian untuk ini dan untuk itu (HR Bukhari, Muslim, Ibn Hibban dari Jabir).
  4. Jika kamu dikaruniai Allah kebaikan (harta) maka mulailah (bersedekah) dari orang yang menjadi tanggunganmu (HR Muslim, Ahmad dan Nasai).
  5. Mulailah sedekah terhadap ibumu sendiri, ayahmu, saudaramu, orang-orang dekatmu dan jangan lupa tetangga dan orang yang memerlukan (HR At Thabrani).
  6. Mustahiq untuk zakat ada 8 golongan; infak lebih utama keluarga, kerabat, orang/lembaga yang sangat memerlukan; sedekah   lebih utama keluarga, kerabat, orang/lembaga yang sangat memerlukan bahkan boleh untuk orang kaya.  
  7. Bagaimanakah dalam berkebun sedekah? Sedekah bisa dimulai dari keluarga kerabat sendiri yang kurang mampu dan diberikan modal usaha kerja dan pembinaan atau pelatihan usaha oleh kita sendiri apabila mampu mengelola dan mengetahui siapa yang ulet dalam beribadah sebagai awal berkebun sedekah.  Namun apabila tidak mampu maka disalurkan ke lembaga ZIS.  Lembaga ini mengelola dana dari ZIS untuk dilakukan pembagian ke mustahiq secara sistem rating score.  Kenapa perlu rating score ? Hal ini untuk menentukan tingkat "awalu biniat" segala sesuatu dari niatnya.  Contoh kasus : dipilih seorang mukmin yang selalu beribadah di masjid namun kehidupannya kekurangan maka perlu diberikan bantuan modal kerja usaha dan pelatihan dari lembaga ZIS sehingga suatu saat akan menjadi pengusaha sukses dan hasil usahanya disedekahkan atau diinfakkan atau dizakatkan dan seterusnya secara bergulir. Score rating ini akan memancing mukmin lain agar terus taat beribadah dan bertawakal.  Tentu ada sistem rating score lainnya sebagai calon mistahiq produktif.........Mungkin anda dapat memberikan gambaran lainnya ?

 
Design by Nur Wahyu Adiwijaya | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons